Pernahkah kalian mencoba menyalahkan masa lalu dan kemudian mencaci diri sendiri yg bodoh
Bodoh karena tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk merubah semua keadaan pun tak di lakukan namun kemudian akhirnya menamakan semua itu “Takdir”
Takdirkah namanya bila membiarkan semua keadaan mengalir begitu saja bersama waktu dan diri tetap diam saja
Saat waktu terlalui dan semua tidaklah sesuai dengan harap, cita, serta cinta waktu jua yang di salahkan.
Rela, ikhlas dan akhirnya diri jua yang kembali di bodohkan bagai pecundang munafik yang tersenyum tapi menahan tangis, menangisi ketidak mampuan merubah keadaan hingga menyesalpun tiada lg berarti.
Bolehkah aku sedikit bertanya untuk tuntaskan kegagal pahaman masa lalu, sebuah cerita dalam hidupku yg sampai saat ini menjadi misteri. Biarlah aku terlihat bodoh di matamu namun ruang hati yg selalu menuntut jawab menjadi sedikit lega dan tak menyalahkan diri sendiri lagi atau seperti tak menerima takdir cukup jawaban singkat darimu
Apa artiku dalam hidupmu 20 tahun lalu ?
Aku yang di tinggalkan Cinta dan kemudian Aku yang meninggalkan Cinta lalu Aku pun hidup atas nama Cinta …entahlah semua berjalan begitu saja …begitu saja…
Anugerahkah namanya…